Playground Anak - Bermain merupakan dunia bagi anak.
Selain itu, bermain juga merupakan hak anak-anak. Saat ini, orang tua menganggap
bahwa dengan belajar anak menjadi pintar. Dan sebaliknya terlalu banyak bermain
akan membuat anak menjadi bodoh. Jika dilihat dari aspek kemampuan membaca,
menulis, dan lain-lain pendapat tersebut agaknya benar. Akan tetapi, apabila
kita merujuk pada Papalia, dalam bukunya yang berjudul Human development, dunia
anak adalah dunia bermain.
Dengan bermain, anak dapat
menggunakan otot-otot tubuhnya. Tidak hanya itu, bermain juga dapat menstimulus
indra pada tubuh anak. Selanjutya, bermain juga dapat menjadi media bagi anak
untuk mengeksplorasi dunia sekitar serta menemukan seperti apa dunia dan diri
mereka sendiri. Lewat bermain anak dapat mengenl dan mempelajari hal-hal baru.
Lantas, apa saja manfaat bermain bagi
anak?
1. Aspek fisik
Dengan beramain, tubuh anak menajdi lebih
sehat. Hal ini dikarenakan anak banyak bergerak dan melakukan kegiatan pada
saat bermain.
2. Aspek perkembangan motoric kasar dan
halus
Aspek ini berkaitan dengan
ketrampilan yang dimiliki anak.
3. Aspek sosial
Lewat bermain, anak belajar untuk
berinteraksi dan mnegenal dunia sekitar. Lewat bermain pula anak belajar untuk
menjalin hubungan dengan teman sebayanya, belajar berbagi, mempertahankan
hubungan dengan orang lain. Terakhir, bermain juga dapat mendorong anak untuk
dapat mandiri tanpa adanya ibu atau pengasuh saat berkegiatan.
4. Aspek bahasa
Dengan bermain dan bertemu banyak
teman, anak akan mendapatkan perbendaharaan kata baru. Hal ini tentunya berbeda
antara anak yang biasa di rumah dengan anak yang diberikan kebebasan untuk
bermain di luar bersama teman-temannya.
5. Aspek emosi dan kepribadan
Aspek terakhir ini menjelaskan
manfaat bermain bagi anak khususnya dalam meningkatkan rasa percaya diri bagi
anak. Dengan bermain, anak akan mencoba melepaskan ketegangan yag dimiliki
melalui permainan yang dilakukan. Selalu usahakan untuk memberikan waktu
bermain bagi anak. karena bagaimana pun, anak-anak juga memiliki kebutuhan
untuk merasa nyaman.
Selanjutnya, dijelaskan beberapa
karakteristik dalam kegiatan bermain. Berikut merupakan karakteristik bermain
anak:
1. Menyenangkan dan menggembirakan bagi
anak.
2. Dorongan untuk bermain muncul dari
diri anak, bukan karena paksaan dari orang lain.
3. Anak bermain dengan sukarela dan
spontan
4. Semua anak bermain bersama dan
memainkan peran masing-masing.
5. Anak mencoba memainkan peran baru
lewat permainan yang dilakukan
6. Anak menetapkan aturan main yang
disepakati bersama
7. Anak belajar aktif seperti melonpat,
menggerakkan tubuh, atau sekedar melihat.
8. Anak bebas menentukan jenis permainan
yang akan dimainkan.
Selain karakteristk,ada juga beberapa
prinsip dalam bermain. prinsip tersebut meliputi:
1. Bermain senantiasa mengandung unsur
suasana yang menyenangkan bagi anak
2. Bermain dilakukan berdasarkan
motivasi internal (berasal dari dalam diri anak)
3. Bermain tidak mengandung unsur
paksaan
4. Bermain mengandung unsur imaginatif.
Unsur ini memungkinkan anak untuk dapat mengembangkan daya khayalan.
5. Dalam bermain, anak benar-benar
terlibat secara aktif.